Desain Grafis
Desain grafis sering berhubungan
dengan penggunaan gambar digital (digital image), yaitu gambar yang telah digitalisasi menjadi data – data sehingga
dapat diolah dan dimanupulasi oleh computer. Dalam dunia grafis, dikenal 2
(dua) jenis digital image, yaitu :
v Gambar
Raster.
v Gambar
Vektor.
1. Gambar
Raster (Bitmap).
Ø Teori
Raster.
Gambar
Raster (Bitmap Image) metupakan gambar digital yang tersusun dari sekumpulan
gambar yang disebut pixel (picture-x element). Pixel – Pixel penyusun gambar
berkumpul dan bergabung mambentuk seperti mozaik kemudian memanipulasi mata,
sehingga pada jarak pandang tertentu akan tampak jesan gambar utuh
Gambar
Raster bersifat dependent pixel, artinya sangat dipengaruhi oleh banyaknya
pixel pemyusun gambar . Semakin banyak pixel – pixel yang menyunsun gambar
raster, maka kualitas nya akan semakin baik sehingga gambar terlihat
halus.Sebaliknya, semakin sedikit pixel –pixel yang menyusun suatu gambar, maka
kualitasnya akan semakin kurang bagus, sehinggs gambar terlihat kasar. Dalam
pengolahan gambar raster, terdapat 2 (dua) hal pokok yang harus diperhatikan,
yaitu ukuran gambar (image size) dan resolusi (resolution).
Ø Ukuran
Gambar.
Ukuran gambar (Image
Size) menyatakan banyanya pixel penyusun :
Gambar
Raster yang dinyatakan dalam matrik 2 dimensi, yaitu (X * Y), dimana X menyatakan ukuran banyaknya
pixel perbaris pada arah horizontal, sedangkan Y menyatakan ukuran banyaknya
pixel perkolom pada arah vertical. Sebagai contoh, gambar rester berukuran 800
* 600 pixel, terdiri dari 800 * 600 pixel = 480.000 pixel, dengan susunan 800 pixel setiap bars pada arah horizontal dan
600 pixel setiap kolom pada arah vertical.
Ø Resolusi
(Resolution).
Atribut
gambar raster yang tidak kalah penting adalah resolusi (resolutions), yang didefinisikan
sebagai banyaknya pixel dalam setiap satuan panjang. Umumnya, resolusi
dinyatakan dalam satuan DPI (Dot Per Inchi). Sebagai contoh, gambar raster yang
memiliki resolusi 72 DPI, berarti terdiri dari 72 dot (titik) pada setiap
Inchi.
Semakin
tinggi resolusi suatu gambar raster, maka kualitasnya akan semakin baik, tetapi
perlu diperhitungkan juga kemampuan mesin cetak, baik mesin cetak, baik mesin
cetak konvensional maupun digital printing. Gambae raster yang resolusinya
terlalu tinggi akan menghasilkan hasil cetak yang kabur sehingga gambar raster
tidak terlihat dengan jelas. Begitupun juga sebaliknya.
2. Adobe
Photoshop.
Ø Pengertian.
Adobe Photoshop, atau
bias disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems
yang dikhususkan untuk mengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat
lunat ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan
sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (Market Reader) untuk perangkat lunak
pengolhan gambar/foto, dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk
terbaik yang pernha diproduksi oleh Adobe System. Versi kedelapan aplikasi ini
disebut dengan nama photoshop CS (Creatuve Suite).
Meskipun pada awalnya
photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis kertas,
photoshop yang ada saat ini jugas dapat digunakan untuk World Wide Web. Beberaa
versi terakhir juga mnyertakan aplikasi tambahan, Adobe Image Ready, untuk
keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan bebrapa
perangkat lunak menyuting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.
File format asli photoshop, PSD, dapat diekspor ked an dari Adobe Image Ready.
Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk
membuat DVD professional, menyediakan penyuntingan gambar non-linier dan
layanan special effect seperti background, tekstur, dan lain lain untuk
keperluan televise, film dan situs web. Sebagai contoh Photoshop CS dapat
digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.
Ø Model
Warna pada Photoshop.
1. RGM
(Red, Green, Blue).
RGM memiliki tiga warna
dasar, yaitu merah, hijau, dan biru. Untuk mendapatkan warna lain, dapat
dilakukan dengan proses pencampuran warna dasar. Oleh karena itu RGB disebut
juga Additive Color. Sebagai contohnya saja, untuk mendapatkanwarna semisal
putih maka terlebih dahulu dilakukan proses pencampuran warna merah, biru dan
hijau.
Dalam pengaturan warna
RGB digunakan skala 0 (paling rendah) sampai 255 (tertnggi). Untuk mendapatkan
warna yang sesuai dengan keinginan, harus mencampuekan warna-warna dasar dengan
komposisi yang benar. Jika masing-masing R-G-B sama, maka akan didapat warna
abu- abu. Jika masing warna R-G-B diset pada nilai 255 (tertinggi), maka warna
yang akan didapat warna putih. Jika masing-masing warna R-G-B diset pada nilau
0 (terendah) maka didapat warna hitam.
2. CMYK
(Cyan, Magenta, Yellow, Black)
Pemodelan warna CMYK
didasarkan dengan teknik pencetakan pada kertas yang dikenalkan dengan
separation printing, yakni pada kualitas penyerapan cahaya dari tinta yang
dicetak pada kertas. Misalnya contoh, warna putih akan menyebabkan tinta menjai
tembus pandang.
Jika pada RGM mode
pewarnaan menggunakan skala 0-255, CMYK menggunakan persentase warna putih
dipresntasikan oleh 0%, sedangakn warna hitam oleh nilai 100%.
3. Bitmap
Mode.
Mode ini menggunakan
satu dari dua nilau warna yaitu hitum dan putih, untuk mempresentasikan pixel
ke dalam image. Oleh sebab itu, mode ini disebut juga bitmapped 1-bit
4. Grayscale
Mode.
Mode ini menggunakan
lebih dari 259 bayangan abu abu. Setiap pixel dalam sebuah image dengan mode
grayscale mempunyai nilai kecerahan (britgness) dengan range 0 (hitam) – 255
(Putih). Nilai grayscale juga dapat menggunakan presentase 0% = putih dan 100%
= hitam.
5. Duotone
Mode.
Mode ini menggunakan 256 warna pada saat
dikonversikan menjadi indeks hitam.
Ø Format
file.
Photoshop memiliki
kemampuan untuk membaca menulis gambar berformat rester seperti png, gif, jpeg,
dan lain-lain. Photoshop juga memiliki bebrapa FORMAT FILE KHAS :
1. PDS
(Photoshop Document)
Format yang menyimpan
gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, maks, opcity, clipping paths, dan
setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara
luas, sehingga memaksa programer progam penyunting gambar lainnya menambahkan
kemmampuan untuk membca format PSD dalam perangkat lunak mereka.
2. PSB
Merupakan versi terbaru
dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB.
3. PDD
Merupakan versi lain
dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur
perangkat lunak Photoshop Dulaxe.
Ø Tool.
Tool dalam Adobe
Photoshop adalah alat yang dapat membantu pengguna dalam mengedit. Adobe
Photoshop CS3 memiliki 59 tool yang dapat dipakai oleh pengguna. Tool-tool
tersebut terdiri dari berbagai macam tool dengan kegunaan yang spesifik.
Beberapa tool-tool yang ada di Photoshop antara lain :
1. Move
Tool.
Berfungsi untuk memindahkan sebuah objek
atau layer yang satu ke layer yang lainnya. Berfungsi juga untuk menggeser
layer yang telah kita pilih pada halaman kerja.
2. Ractangular
marquee Tool
Berfungsi
untuk menyelesi sebuah objek dalam bentuk kotak.
3. Elips
Marquee Tool.
Berfungsi
untuk menyeleksi sebuah objek dalam bentuk lingkaran.
4. Lasso Tool
Berfungsi untuk menseleksi sebuah object dengan
bebas sesuai gerakan mouse anda. Caranyan klik kiri tetap di tahan (shortcut
L).
5. Polygonal
Lasso Tool.
Berfungsi untuk menseleki sebuah object
berbentuk garis lurus yang dapat dibentuk sudutnya. Cara membuat sudutnya
dengan mengklik kiri sesuai dengan yang kita inginkan (Shortcut L).
6. Magnetic Lasso Tool.
Berfungsi untuk menseleksi sebuah object dengan
bebas yang akan membuah sebuah titik-titik (otomatis) yang mengikuti pola
warna. Titik-titik seleksi juga dapat secara manual dengan mengklik kiri.
(Shortcut L).
7. Magic Wand Tool.
Berfungsi untuk menseleksi pada warna yang
sama. misalnya pada halaman kerja photoshop kita ada warna hitam dan hijau.
Ketika kita mengklik dibagi warna hijau maka warna hijau yang terseleksi akan
tetapi warna hitam tidak. Jika ingin menseleksi warna hitam maka tekan
shift+klik kiri pada warna hitam. (shortcut W).
8. Crop Tool.
Berfungsi
untuk mengkrop atau memotong gambar dengan memotong halaman kerjanya. Misalnya
yang tadinya halaman kerja kita 400 x 200 di crop menjadi 200 x 200 dengan
pemotongan yang berbentuk persegi atau persegi panjang (Shortcut C).
9. Slice Tool.
Berfungi untuk memotong design kita menjadi
bentuk yang lebih kecil yang digunakan untuk website biasanya. (Shortcut C).
10. Slice select Tool.
Tool yang digunakan untuk memilih hasil potongan
design kita yang sebelumnya (Shortcut C).
11. Eyedropper Tool.
Tool yang digunakan untuk mengetahui atau
memilih warna pada design kita. Misalnya pada sebuah gambar ada warna hijau dan
kita ingin menggunakan warna hijau yang sesuai atau sama persis warna hijaunya,
maka yang kita lakukan adalah mengklik warna tersebut (Shortcut I).
12. Ruler Tool.
Berfungsi untuk mengetahi lebar dan tinggi
dimensi halaman kerja kita. Yang biasa dibutuhkan ketika kita ingin mengukur
design kita pada website yang biasanya berukuran piexels. (Shortcut I).
13. Note Tool.
Sesuai dengan namanya Note adalah catatan.
Jadi, fungsi tool ini adalah untuk memberi catatan supaya kita dapat mengetahui
catatan yang kita berikan sebelumnya biasanya digunakan ketika pembuatan design
secara team. (Shortcut I).
14. Hand Tool.
Digunakan untuk menggeser view gambar yang
biasanya pada saat view gambar dalam zoom perbesar (Shortcut H).
15. Zoom Tool.
Berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil
view gambar pada photoshop. Ketika kita ingin memperbesar dapat menekan Ctrl
dan +, sedangkan untuk memperkecil gambar kita menekan C dan -. (Shorcut
Z).
16. Spot Healing Brush.
Tool ini berfungsi untuk menghilangkan noda
noda pada sebuah objek gambar yang biasanya digunakan untuk menghilangkan noda
di wajah. (Shortcut J).
17. Patch Tool.
Tool ini digunakan untuk memperbaiki foto
dengan pola yang telah ada. Caranya dengan menyeleksi area kerusakan pada
objek lalu menariknya ke atas di atas pola target yang bertujuan kerusakannya
tertutupi.
18. Red eye Tool.
Digunakan untuk menghilangkan efek mata merah atau yang biasa
kita sebut mata kucing. (Shortcut J).
19.
Clone
Stamp Tool.
Tool ini digunakan untuk mengkloning sebuah
gambar. Yaitu dilakukan 2 kali pengklikan. Pertama kita memilih sampel yang
kita ingin kloning (caranya alt+click) kemudian kita arahkan saja target
kloning dengan klik kiri. (Shortcut S).
20. Pattern Stamp Tool.
Digunakan untuk melukis gambar dengan pola yang
kita inginkan dengan pola yang telah dipilih di option bar (Shortcut S).
21. Eraser Tool.
Digunakan untuk menghapus gambar atau layer
dengan cara mengklik kiri. (Shortcut E).
22. Bacground Eraser Tool.
Berfungsi untuk menghapus gambar sehingga
menjadi transparant (Shortcut E).
23. Magic Eraser Tool.
Berfungsi untuk menghapus gambar pada cakupan warna
yang sama (shortcut E).
24. Blur Tool.
Berfugsi untuk memberi efek blur pada gambar
(memburamkan gambar).
25. Sharpwn Tool.
Berfungi untuk mempertajam di area tertentu
pada gambar.
26. Dodge Tool.
Berfungsi untuk menerangkan gambar pada area
tertentu.(Shortcut O).
27. Burn
Tool.
Berfungsi untuk menggelapkan warna gambar pada
area yang kita inginkan. (Shortcut O).
28.
Sponge Tool
Berfungsi
untuk mengubah saturation pada sekitar area gambar.(Shortcut O).
29. Brush Tool.
Berfungsi untuk menggambar atau melukis dengan
kuas pada lembar kerja kita dengan aneka macam-macam kuasa yang berbeda. Kita
juga dapat mendownload aneka kuas yang unik pada web-web. (shortcut B).
30. History
Brush Tool.
Berfungsi untuk melukis gambar dengan state
history image kita.
31. Art
History Brush Tool.
Berfungsi untuk melukis dengan state history
image kita dengan aneka seni yang unik.
32. Pencil Tool.
Berfungsi untuk menggambar seperti goresan pada
pensil umumnya (Shortcut B).
33. Gradien Tool.
Berfungsi untuk memberi warna dengan beberapa paduan
warna yang menyatu (Shortcut G).
34. Paint Bucket Tool.
Berfungsi untuk memberi warna pada gambar
dengan cakupan tertentu (Shortcut G).
35. Horizontal Type Tool = Untuk membuat teks
secaya harizontal (T).
36. Veritical Type Tool = Untuk membuat teks secara
vertical (T).
37. Horizontal Type Mask Tool = Berfungsi untuk
menyelesksi texs secara mendatar (T).
38. Verticial Type Mask Tool = Untuk menyeleksi tet
secara vertical (T)
39. Pen Tool = Untuk membuat kurva atau garis pada
gambar secara bebas (P)
40. Freeform Pen Tool = Untuk membuat garis pada
gambar dengan lebih lembuat (P)
41. Add Anchor Point Tool = Untuk memberi titik
pada curva (P)
42. Delete Anchor Point Tool = Untuk menghapus
titik pada kurva (P)
43.
Convert Point Tool = Untuk mengubah tampilan
garis path dengan cara menggesernya.
44. Path Selection Tool = Untuk membuat kurva atau
garis pada gambar secara bebas (P)
45. Direct Selektion Tool = Untuk membuat titik
anchor pada path dan dapat mengubahnya.
46. Ractangle Tool = Untuk membuat bentuk kotak maupun perisegi panjang
(U).
47. Rounded
Ractangle Tool =Untuk membuat bentuk kotak maupun persegi panjang (U).
48. Ellipse
Tool = Untuk membuat bentuk
bulat atau lonjong (U).
49. Pollygon
Tool = Untuk membuat bentuk poligon (U).
50. Line Tool = Berfungsi untuk membuat
bentuk garis (U).
51.
Custom Shape Tool =Untuk membuat aneka bentuk, seperti panah, love
Tutorial photoshop sederhana
1. Buka photoshop lalu tekan ctrl+N
untuk membuka lembar kerja baru
2. Lalu, pilih brush tool di toolbox
atau dengan menekan (b) pada keyboard, dengan ukuran 246 lalu pilih warna
sesuka anda lalu warnai bagian atas kertas
3. Selanjutnya jika selesai mewarnai
seluruh background , pilih jenis kuas seperti pada gambar
4. Lalu beri tulisan sesuai keinginan
anda , seperti contoh dibawah ini
5. Jika selesai, jangan lupa save gambar
dengan menekan ctrl+S pada keyboard lalu pilih tempat untuk menyimpan gambar
anda ini.
Demoikian sedikit tutorial sederhana dari saya , mohon maaf atas
kesederhanaan nya , terima kasih :)
Komentar
Posting Komentar